Saturday, June 25, 2022

Pesan Untuk 'Seseorang'

Malam ini sepi, sama seperti biasanya. Tidak. Aku tidak sedang mengeluhkan keadaan, hanya sedang mencoba memberi gambaran tentang bagaimana aku ketika dihadapkan dengan suasana setelah matahari terbenam. Tak jarang setelah hari yang panjang, alih-alih mengantarkan pada jam tidur normal, justru malah menyisakan lelah yang kemudian disambut oleh tumpukan pertanyaan di kepala yang siap menghadangku ketika hendak memejam. Terkadang kepala terasa berat, tapi suasana hati enggan berkompromi untuk bisa segera mengistirahatkan diri. Malam semakin larut, kantuk pun datang setelah mata kenyang menangis. 

Jangan terkecoh. Meski menggunakan kata ganti orang pertama tunggal, namun tulisan di atas ini tidak secara mutlak menceritakan tentangku. Melainkan tentang seseorang yang setiap hari berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia 'sudah sembuh' dari luka di batinnya, tentang seseorang yang gelisah dengan penantiannya, tentang seseorang yang sedang ditimpa masalah besar, tentang seseorang yang pandai menyembunyikan sisi melankolinya di hadapan makhluk bernama manusia. Jika kamu adalah salah satu dari tokoh 'seseorang' itu, izinkan aku untuk menyampaikan pesan ini untukmu. 
Teruntuk seseorang [yang semoga Allah lembutkan hatimu],

Saturday, March 19, 2022

Makhluk Dinamis

Hari berganti bulan, bulan berganti tahun, waktu berlalu begitu cepat. Kiranya itulah yang aku rasakan selama satu tahun belakangan ini, entah apa yang menyibukkanku sampai waktu tersebut terasa terburu-buru meninggalkanku. Atau aku yang terlalu lamban mengikuti keadaan sehingga merasa tertinggal di belakang? Aku tak tahu.




"Lalu apa yang kau dapati selama setahun tersebut?" tanyaku kepada diri sendiri. Hmm, jawabannya adalah aku mendapati bahwa ternyata manusia itu sangat dinamis. Ya mungkin kamu juga sering mendengar bahwa manusia adalah makhluk yang dinamis, dan kali ini aku melihat itu dengan 'kacamata'-ku sendiri secara langsung. Begitu nyata adanya. 

Pelajaran berharganya adalah: